Didukung Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendiktisaintek, Universitas Yudharta Pasuruan Berdayakan Warga LMDH Bumi Lestari Mulyorejo Melalui Pelatihan Olah Tumbuhan Obat Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Pasuruan, 31 Juli 2025 — Tim dosen dan mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan bekerja sama dengan LMDH Bumi Lestari Mulyorejo sukses menyelenggarakan serangkaian Pelatihan Pengolahan Tumbuhan Obat yang didukung penuh oleh hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Kemdiktisaintek. Kegiatan ini menjadi langkah nyata universitas dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.


Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 hingga 31 Juli 2025, bertempat di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi dan praktik langsung pembuatan minuman herbal instan, manisan herbal, dan sabun herbal. Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan mengolah tumbuhan obat menjadi produk bernilai ekonomi dengan metode yang mudah dan menarik, serta berpotensi dipasarkan secara luas.

Ketua tim pelaksana, Roisatul Ainiyah, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya memberikan nilai tambah ekonomi melalui pemanfaatan tumbuhan obat. “Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal. Kami ingin mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha baru yang mampu bersaing di pasar sekaligus tetap menjaga kearifan lokal,” ujarnya.


Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode praktik langsung, mulai dari proses pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga pengemasan produk (packaging) yang menarik dan memenuhi standar higienitas. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya inovasi dan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Dengan dukungan hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendiktisaintek, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi titik awal pengembangan usaha herbal berbasis potensi lokal. Kehadiran program ini tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan masyarakat, tetapi juga membuka peluang peningkatan perekonomian keluarga sekaligus menjaga kelestarian pemanfaatan sumber daya alam di sekitar hutan Sapen.