Seminar Nasional Faperta UYP: Transformasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Produktivitas


(sumber: yudharta.ac.id) 

Pasuruan, Yudharta.ac.id – Universitas Yudharta Pasuruan (UYP) menggelar Seminar Nasional bertema "Transformasi Pertanian melalui Hilirisasi: Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Ekonomi Jawa Timur". Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (10/08/2024) ini bertujuan untuk membahas peran hilirisasi pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Timur.

Seminar ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk Presidium Nasional 1 Ikatan BEM Pertanian Indonesia (IBEMPI), Khariq Anhar, serta Koordinator IBEMPI Wilayah 4, Reyhan Raj Bima Saputra. Selain itu, turut hadir delegasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, di antaranya Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Pemaparan Materi dan Peran Hilirisasi

Seminar diawali dengan Opening Ceremony oleh Fauziatun Nisa’, serta sambutan dari Ketua Pelaksana Amelia Putri dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan, Idah Lumhatul Fuad, S.P., M.Agr.

Dalam pemaparannya, Dr. Wenny Mamilianti, S.P., M.P., dosen Fakultas Pertanian UYP, menjelaskan bahwa transformasi pertanian merupakan perubahan menyeluruh dalam sistem pertanian untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kemiskinan di pedesaan, memperkuat ketahanan pangan, serta menjadikan sektor pertanian lebih adaptif terhadap tantangan global dan perubahan iklim.

Beberapa aspek utama dalam transformasi pertanian mencakup:

  • Modernisasi teknologi dalam produksi pertanian.
  • Diversifikasi produk untuk meningkatkan variasi hasil pertanian.
  • Peningkatan nilai tambah melalui pengolahan hasil panen.
  • Keberlanjutan lingkungan dalam praktik pertanian.
  • Peningkatan kapasitas dan pendidikan bagi petani.
  • Perubahan struktural dalam rantai pasok pertanian.

Hilirisasi pertanian menjadi salah satu strategi utama dalam transformasi ini. Melalui hilirisasi, produk pertanian dapat memiliki nilai ekonomi lebih tinggi melalui pengolahan, pengemasan, distribusi, dan pemasaran yang lebih baik. Dampak positif dari hilirisasi pertanian meliputi peningkatan nilai jual produk, diversifikasi sumber pendapatan petani, perluasan pasar, peningkatan daya saing, serta pemberdayaan petani untuk lebih mandiri dan sejahtera.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan

Peran pemerintah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan hilirisasi pertanian. Dukungan melalui kebijakan, infrastruktur, serta insentif investasi bagi sektor pengolahan pertanian diharapkan dapat mempercepat transformasi ini.

Dengan adanya seminar ini, Universitas Yudharta Pasuruan berharap dapat membangun sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan praktisi pertanian dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di Jawa Timur.

 Sebagaimana dimuat di www.yudharta.ac.id, August 16, 2024